Laman

Sabtu, 25 April 2009

Haul Mbah Dachlan Salim Zarkasy

Keagamaan
i

SEMARANG, KOMPAS - Ribuan orang mengikuti Haul VI penemu metode Qiraati, Kyai Haji Dahlan Salim Zarkasih, Sabtu (18/11). Mereka datang dari berbagai daerah seperti Pasuruan, Wonosobo, Yogyakarta, dan Semarang untuk mendoakan dan mengenang perjuangan guru mereka. KH Dahlan memang dianggap sebagai guru oleh para peserta haul ini. Lewat metode Qiraati-nya yang memungkinkan seseorang mempelajari Alquran secara cepat dan mudah, KH Dahlan telah membantu banyak orang. KH Dahlan mulai mengajarkan metode ini sejak awal tahun 1970- an.

Pencipta Qiraati ini meninggal pada tahun 2001 dan setiap tahun dibuat haul untuk mengenang dan mendoakannya. Haul kali ini dimulai dari Pemakaman Umum Sektor Bergota, Semarang Selatan, dan diakhiri di kediaman KH Dahlan di Kebon Arum.

Sekitar pukul 07.00 belasan bus besar mulai berderet di rusa Jalan Kyai Saleh yang menjadi jalan masuk menuju tempat KH Dahlan dimakamkan.

Berombongan para peserta memasuki pemakaman ini. Beberapa orang bahkan menggunakan baju batik dengan motif yang serupa. Tak lama kemudian, mereka mulai memanjatkan doa di depan pusara penemu metode Qiraati ini. Doa ini dipimpin oleh putra bungsu KH Dahlan, Baihaki (30).

Setelah selesai berdoa, mereka meninggalkan pemakaman menuju rumah KH Dahlan. Di sini mereka melakukan pengajian, membaca Alquran dan surat Yasin. Selain itu beberapa orang memberikan komentar mengenai kenangannya terhadap KH Dahlan.

Menurut Panitia Penyelenggara Haul, Wahid Hasyim (44), acara haul digelar untuk memperingati perjuangan KH Dahlan dalam mengajarkan Alquran kepada umat. Pesertanya, menurut dia, mayoritas dari Jawa Timur. (AB1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar